Berikut ini bebera hal yang harus dipersiakan untuk mengolah azolla microphylla menjadi pupuk organik cair
Bahan-Bahan :
1) Bakteri pengurai (yang telah dibuat pada artikel sebelumnya)
2) Azolla Microphylla, akar kacang tanah, dedaunan hijau, daun salam, daun sirsak, dan urine sapi (merupakan sumber unsur makro N dan berbagai macam unsur micro)
3) Air rendaman sabut kelapa dan jerami (sumber unsur makro K)
4) Batang Pisang yang masih segar (ambil 30-40 cm) (sumber unsur makro P)
5) Tetes tebu (+ 0,5 liter), air kelapa (+ 2 liter)
6) Empon-Empon (kunyit, temu lawak, kencur, jahe, daun pepaya)
Peralatan :
1) Drum besar atau ember besar
2) Golok (pisau besar untuk mencacah jerami, akar kacang-kacangan dan batang pisang)
3) Alat Penggiling daging (untuk menggiling Azolla microphylla dan berbagai dedaunan hijau)
4) Lumpang (alat untuk menumbuk)
Langkah pembuatan pupuk organik dari azolla microphylla :
1) Cacah jerami, batang pisang, dan akar kacang-kacangan menjadi ukuran lebih kecil, semakin halus semakin baik. Batang pisang dan akar kacang-kacangan setelah dicacah juga bisa dimemarkan atau ditumbuk agar sari-sarinya semakin banyak yang keluar.
2) Rendam azolla microphylla dalam ember besar, bersihkan lumpur-lumpur yang masih mererekat pada akar, setelah itu tiriskan. Untuk dedaunan hijau dan empon-empon juga harus dibersihkan dengan air sampai bersih, setelah itu tiriskan.
3) Setelah tiris giling azolla microphylla dan dedaunan hijau serta empon-empon dengan alat penggiling daging, jika tidak punya penggiling daging bisa juga dengan ditumbuk hingga halus.
4) Setelah semua bahan sudah halus, campurkan semua bahan kedalam ember atau drum besar aduk rata sampai larutan tercampur homogen.
5) Kemudian masukkan kedalam drum besar, sumber bakteri pengurai, tetes tebu, dan air kelapa. Aduk rata sampai larutan tercampur homogen.
6) Tutup drum besar dengan plastik tebal dan di ikat dengan karet ban agar benar-benar rapat, untuk menghindari terjadinya ledakan karena tingginya tekanan udara, sebaiknya dipasang selang kecil sebagai alat kontrol tekanan udara, dimana ujung selangnya dimasukkan ke dalam botol atau gelas plastik berisi air. Sehingga udara akan keluar apabila tekanan di dalam drum sudah sangat tinggi, tujuannya agar kondisi drum besar tetap anaerob.
7) Biarkan larutan dalam drum besar selama 1 bulan, dan setiap 10 hari sekali dilakukan pengadukan dan tutup kembali palstik penutupnya dengan rapat.
8) Berhasilnya proses fermentasi ditandai dengan adanya lapisan putih pada permukaan atas larutan, dan dari segi bau, baunya sudah sedikit harum.
9) Saring hasil pembuatan larutan bakteri, ambil larutannya saja.
10) Hasil pembuatan larutan ini akan menjadi pupuk organik majemuk yaitu dengan kandungan unsur makro N, P, K dan unsur mikro Calsium (Ca), Magnesium (Mg), Sulphur (S), Silikat (Si), Natrium (Na), Clorida (Cl), Aluminium (Al), Besi (Fe), Mangan (Mn), Cobalt (Co), Seng (Zn), dan juga Zat Perangsang Tumbuh (ZPT).
11) Dengan takaran penggunaan yaitu sebagai berikut :
1 liter larutan dicampur dengan 10-15 liter air, penggunaanya bisa dengan penyemprotan keseluruh bagian tanaman, maupun disiramkan ke akar tanaman. Pemupukan tanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari (pukul 06.00-08.00) dan sore hari (pukul 16.00-17.30). Sedangkan untuk bidang peternakan dan perikanan dapat disemprotkan langsung pada pakan ikan maupun pakan ternak (semprotkan pada rumput, jerami, atau langsung pada azolla kering atau segar), tunggu 5 sampai 10 menit setelah itu segera berikan kepada ikan ataupun ternak.
Manfaat pupuk organik dari azolla microphylla untuk pertanian
1) Menyediakan nutrisi yang lengkap untuk tanaman
2) Memacu pertumbuhan akar, batang, tunas dan anakan tanaman.
3) Merangsang pembentukan buah dan bunga
4) Meningkatkan penyerapan nutrisi dari dalam tanah
5) Mengembalikan kesuburan tanah
6) Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama / penyakit
Manfaat pupuk organik dari azolla microphylla untuk perikanan
1) Merangsang pertumbuhan phytoplankton dan zooplankton, sehingga kolam tampak hijau.
2) Meningkatkan kualitas air kolam
3) Meningkatkan daya tahan ikan terhadap penyakit, maupun terhadap perubahan kualitas air kolam
4) Meningkatkan nafsu makan ikan
5) Meningkatkan daya cerna ikan terhadap pakan sehingga dapat memacu pertumbuhan ikan
6) Meningkatkan kandungan nutrisi pakan ikan
Manfaat pupuk organik dari azolla microphylla untuk peternakan
1) Meningkatkan daya tahan ternak terhadap penyakit
2) Meningkatkan nafsu makan ternak
3) Meningkatkan kandungan nutrisi pakan ternak
4) Memacu pertumbuhan ternak
Sekian tulisan kali ini, jika ada kekurangan atau kesalahan penulisan, mohon masukan pembaca sekalian lewat kolam komentar dibawah ini. Semoga bermanfaat, dan terimakasih.
Daftar Pustaka
Samijan. 2011. Pembuatan Probiotik Dekomposer Dan Pupuk Cair. BPTP Jawatengah
Wahyono, E. H. dkk. 2010. Pertanian Alami : Bio Starter, Composting, dan Pestisida Alami. Bogor: WCS-Indonesia Program.
Danarto. 2008. Meramu Pupuk Npk Organik, Semudah Menyeduh Teh. Yogyakarta : RAMES-PSM Yogyakarta
dari berbagai sumber yang lain.
No comments :
Post a Comment