Berikut diberikan langkah-langkah dalam memulai budidaya azolla microphylla.
Bahan-bahan :
1) Kolam
- bisa dari terpal, semen, atau tanah. Ukuran kolam tidak ada aturan ukuran tertentu, dengan tinggi kolam cukup 15-20 cm saja, dan jangan lupa untuk memberikan kontrol air, sehingga air tidak sampai tumpah waktu pengisian kolam ataupun saat terguyur hujan.
2) Bibit azolla
- Untuk bibit azolla tidak aturan ilmiah yang menunjukkan luasan kolam tertentu untuk sekian kg bibit azolla yang harus ditebar. Sebagai contoh logikanya untuk bibit 1 kg azolla akan membutuhkan waktu lebih cepat menutupi seluruh permukaan kolam dari pada disediakn 1/2 kg bibit azolla. sebaiknya dipilih bibit yang sudah tebal (sekitar usia + 1 bulan), agar cepat berkembang.
3) Media Kolam Budidaya Azolla
- Untuk media kolam budidaya azolla ada beberapa macam bisa dipilih salah satunya yaitu pupuk kandang (kotoran sapi atau kotaran kambing), kompos, tanah. juga bisa campuran ketiganya. Catatan untuk pupuk kandang sebaiknya diberikan yang sudah terurai atau terfermentasi sempurna, jika pupuk kandangnya masih baru akan menyebabkan bibit azolla mati karena sifat dari pupuk kandang sendiri panas.
4) Pupuk
- Biasanya pupuk yang digunakan untuk budidaya azolla adalah pupuk sp 36. Namun juga bisa diberikan tambahan pupuk organik buatan pabrikan, yang berbentuk granul ataupun cair, hal ini akan sangat membantu dalam mempercepat pertumbuhan azolla.
Langkah-langkah budidaya azolla :
1) Pertama kolam azolla diberi media pupuk kandang, atau kompos, atau tanah, atau juga bisa campuran dari ketiga media tersebut. media diaburkan merata kira-kira dengan ketebalan kurang lebih 5 cm.
2) Kemudian setelah diberikan pupuk kandang, taburkan pupuk sp 36 kedalam kolam secara merata. juga bisa ditambahkan pupuk organik buatan pabrikan baik granul ataupun pupuk organik cair.
3) setelah media dan pupuk sudah diberikan, kemudian berikan air hingga dari atas pupuk kandang setinggi 5 cm atau 10 cm dari dasar kolam.
4) kemudian biarkan kolam selama 2-3 harian, setelah itu masukkan bibit azolla microphylla kedalam kolam. Jika azolla baru datang dari pengiriman sebaiknya diberikan waring peneduh diatas kolam selama 3-5 harian agar azolla yang datang dari pengiriman tidak kering karena panas dan mati. Setelah 3-5 harian dan azolla sudah terlihat mulai tumbuh dan berkembang buka waring peneduhnya.
Pemeliharaan berkala :
1) Isi air kolam budidaya azolla ketika sudah berkurang atau mulai surut, kembalikan sampai ketinggian semula. jangan sampai kolam azolla kering habis airnya karena bisa menyebabkan azolla mati.
2) sebaiknya kolam azolla microphylla terkena matahari secukupnya tidak perlu peneduh, kecuali pada saat musim kemarau yang intensitas mataharinya penuh dan sangat terik panas sekali sebaiknya diatas kolam azolla diberikan peneduh dengan waring (banyak dijual ditoko perikanan ataupun pertanian).
3) Tambahkan pupuk organik cair dengan cara disemprot pada azolla setiap 10 - 14 hari sekali pada pagi hari jam 06.00-08.00 atau sore jam 16.00-18.00.
Panen azolla microphylla.
Berikut azolla microphylla yang siap dipanen (telah bertumpuk tebal +5cm)
Panen azolla microphylla ketika sudah terlihat tebal menumpuk dan agak tua (sebelum kering kecoklatan), sisahkan sedikit saja untuk penanaman bibit kembali. dan setiap setelah memanen azolla tambahkan lagi air, media pupuk kandang, sp36, maupun pupuk organik secukpnya saja tidak sebanyak waktu memulai budidaya azolla.
Berikut azolla microphylla yang siap dipanen (telah bertumpuk tebal +5cm)
Panen azolla microphylla ketika sudah terlihat tebal menumpuk dan agak tua (sebelum kering kecoklatan), sisahkan sedikit saja untuk penanaman bibit kembali. dan setiap setelah memanen azolla tambahkan lagi air, media pupuk kandang, sp36, maupun pupuk organik secukpnya saja tidak sebanyak waktu memulai budidaya azolla.
Sekian tulisan ini, jika ada yang tidak tepat atau kesalahan penulisan mohon masukannya pembaca sekalian.
Azolanya masih ada mas?
ReplyDelete